BANJAR, REPORTASE9.ID – Jumlah korban dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banjar terus bertambah.
Hingga Kamis (09/10/2025) pukul 19.31 WITA, tercatat 63 orang mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu makanan dari program tersebut.
Komandan Kodim 1006 Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya menjelaskan, dari total korban itu, 22 orang telah dipulangkan, 37 masih dirawat, dan 5 pasien dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

“Perkembangan jumlah pasien terus berubah. Terakhir tercatat 63 orang, dan kami masih memantau kemungkinan bertambah karena gejala bisa muncul hingga 12 jam setelah konsumsi,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, kondisi sebagian besar korban sudah mulai membaik. Namun, pihaknya tetap menetapkan status siaga hingga pukul 02.00 dini hari untuk mengantisipasi munculnya gejala baru.
“Untuk antisipasi kami menetapkan jam siaga sampai dua dini hari agar tidak ada kondisi darurat yang tidak kita ingginkan,” ungkapnya.
Hingga saat ini RSUD Ratu Zalecha Martapura menjadi rumah sakit rujukan utama. Pemerintah Kabupaten Banjar juga menyiagakan RS Pelita Insani serta Puskesmas Martapura 1 dan 2 untuk menampung pasien tambahan bila kapasitas rumah sakit utama penuh.
“Apabila tempat tidur di RSUD Ratu Zalecha penuh, pasien akan dialihkan ke Pelita Insani atau ke puskesmas yang sudah disiagakan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Semua biaya gratis dari pemerintah daerah, jadi kalau ada isu yang menyampaikan ada yang ditolak, saya nyatakan tidak ada,” pungkasnya.
Comments