DaerahPemerintah

Wilayah Pesisir Rawan Korosi, PUPR Kalsel Dorong Standarisasi Proteksi Konstruksi

0

KALSEL, REPORTASE9.ID – Guna memperkuat keamanan infrastruktur yang rawan terhadap ancaman kerusakan akibat lingkungan korosif di wilayah pesisir Kalimantan Selatan (Kalsel), Dinas PUPR Kalsel gelar sosialisasi Produk Proteksi Korosi.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong penerapan standar teknis yang sesuai dengan kondisi geografis Kalsel, khususnya melalui Standar Khusus (SKh) 1.7.53, 1.7.54, dan 1.8.23.

Kegiatan ini digelar di Aula Besar Dinas PUPR Kalsel dan dibuka oleh Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, H. Wahid Ramadani, yang diwakili oleh Plt Kabid Bina Marga, Robby Cahyadi, serta didampingi Kabid Bina Konstruksi, Mustajab, Rabu (18/06/2025) kemarin.

Kegiatan ini menghadirkan pemaparan dari Outcore Tech PTE LTD, perusahaan asal Singapura yang telah mengantongi legalitas dari Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR serta diikuti peserta dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, Dinas PUPR se-Kalimantan Selatan, dan sejumlah penyedia jasa konstruksi.

Plt Kabid Bina Marga, Robby Cahyadi, menggarisbawahi bahwa daerah pesisir seperti Kabupaten Kota Baru, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu sangat rentan terhadap korosi.

“Korosi adalah musuh diam-diam dari konstruksi baja dan beton. Jika tidak dicegah sejak awal, dapat menimbulkan kerusakan struktural dan biaya pemeliharaan yang tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Bina Konstruksi, Mustajab menyampaikan, bahwa kegiatan ini bukan sekadar pengenalan teknologi baru, tetapi juga bagian dari edukasi menyeluruh kepada pelaku konstruksi serta standarisasi teknis bagi para pelaksana konstruksi di lapangan.

“Kita ingin semua pelaku konstruksi, baik dari pemerintah maupun swasta, memahami bahwa korosi bukan hal sepele. Harus ada kesadaran bahwa penggunaan bahan yang tepat dan perlakuan awal terhadap material konstruksi sangat menentukan umur struktur bangunan,” jelasnya.

Penerapan teknologi perlindungan korosi secara menyeluruh, mulai dari perencanaan hingga tahap pemeliharaan pasca konstruksi, menjadi poin penting dalam sosialisasi ini.

“Dengan adanya sosialisasi ini, kami harap akan terjadi penyamaan persepsi dan peningkatan kompetensi. Kita ingin seluruh proyek infrastruktur di Kalsel memiliki standar ketahanan yang tinggi terhadap lingkungan ekstrem, khususnya wilayah yang terpapar air laut dan air payau,” tambahnya.

Outcore Tech memperkenalkan tiga produk unggulan yang disesuaikan dengan peruntukannya Galvanic Zinc, HDPE Jacking System dan Koloidal Nano Silica Hidrogel

Outcore Tech PTE LTD, perusahaan dari Singapura yang telah diakui oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, memperkenalkan tiga produk andalan mereka: Galvanic Zinc, HDPE Jacking System, dan Koloidal Nano Silica Hidrogel.Ketiga produk tersebut dirancang untuk melindungi struktur baja dan beton dari degradasi akibat korosi, dan telah banyak diterapkan di proyek-proyek nasional.

“Edukasi dan kolaborasi lintas sektor dianggap kunci untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan infrastruktur di Kalimantan Selatan,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

More in Daerah