By 
KEMENLU, REPORTASE9.COM – Dalam langkah yang historis, Emergency Special Session di Majelis Umum PBB pada Jumat (10/5/2024) ambil langkah terobosan dengan mengesahkan pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina.
Dalam rilis pada Minggu (13/5/2024), ini merupakan pertama kalinya sebuah Negara Pengamat atau Observer State diberikan hak dan kewenangan khusus yang mendekati anggota PBB lainnya, dimana Palestina telah menjadi negara pengamat PBB sejak tahun 2012.
Keberhasilan ini menegaskan dukungan masyarakat dunia yang semakin meningkat bagi perjuangan Palestina, pengakuan lebih lanjut Palestina sebagai negara di PBB, dan realisasi solusi dua negara.
Resolusi yang berjudul “Admission of New Members in the United Nations” di co-sponsori 77 negara, termasuk oleh Indonesia, dan mendapat dukungan dari 143 negara anggota PBB.
Beberapa hak dan keistimewaan yang khusus diberikan kepada Palestina antara lain dapat duduk bersama diantara negara anggota PBB, dapat mengajukan resolusi dan menjadi co-sponsor resolusi, dapat dipilih menjadi pemimpin sidang Majelis MU PBB dan berbagai komite di bawahnya, dan dapat berpartisipasi penuh dalam lingkup konperensi di PBB dan konperensi internasional di bawah SMU PBB.
Dengan semakin berperannya Palestina menuju anggota penuh PBB, diharapkan visibilitas politis kepada isu dan perjuangan Palestina semakin tinggi.
Hal ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pengajuan kembali permohonan keanggotaan penuh Palestina ke Dewan Keamanan PBB, apalagi mengingat Resolusi ini juga mengakui Palestina telah memenuhi kriteria untuk keanggotaan penuh sesuai Piagam PBB.
Sidang Majelis Umum hari ini bermula dari veto satu negara anggota tetap DK PBB atas aplikasi keanggotaan penuh Palestina pada 18 April lalu.
Menanggapi seruan kolektif dari negara-negara Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, maka Majelis Umum PBB telah mengambil langkah tegas menuju kemajuan perjuangan Palestina dan upaya perdamaian internasional, dimana keberhasilan hari ini juga didukung oleh peran aktif Indonesia dalam menggalang dukungan negara dari sejumlah kawasan.
Keberhasilan ini adalah sebuah terobosan bagi kesetaraan hak bangsa Palestina di tengah bangsa dunia dan pada saat yang sama, upaya untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB di masa depan akan terus di dorong. (Sumber : Kementerian Luar Negeri/Reportase9.com)
Comments