By 
KALSEL, REPORTASE9.ID – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan sertifikasi benih, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan transformasi digital dengan mengimplementasikan sistem layanan berbasis QR Code.
Inovasi ini dirancang untuk mempermudah akses informasi bagi petani dan pelaku usaha benih di seluruh wilayah Kalsel.
Kepala BPSB Kalsel, Zainul Arifin menyatakan, transformasi sistem layanan ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga untuk memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Digitalisasi ini bukan hanya bentuk efisiensi, tapi juga wujud inovasi agar pelayanan lebih cepat, akurat, dan dapat diakses siapa saja, kapan saja,” ungkapnya, Senin (08/09/2025) kemarin.
Sistem digital yang diterapkan memungkinkan seluruh data terkait sertifikasi benih, pengawasan peredaran, dan pengembangan varietas tanaman pangan serta hortikultura tersimpan dalam satu QR Code.
Petani dan pelaku usaha dapat dengan mudah memindai QR Code menggunakan perangkat Android untuk mendapatkan data secara real-time.
“Begitu QR Code dipindai, seluruh informasi terkait pelayanan langsung tersedia. Ini sangat memudahkan petani, pelaku usaha benih, dan masyarakat luas dalam mendapatkan data yang mereka butuhkan secara real-time,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan, digitalisasi ini menjadi solusi efektif agar layanan tidak terhambat oleh kondisi geografis yang sulit dijangkau.
“Kita ingin semua masyarakat, dari kota hingga pelosok desa, merasakan layanan yang sama: cepat, transparan, dan berbasis teknologi. Inilah bentuk nyata transformasi pelayanan publik di sektor pertanian,” tambahnya.
Inovasi layanan ini diharapkan mampu mendukung pembangunan pertanian modern yang adaptif terhadap kemajuan teknologi serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap mutu benih yang beredar di Kalsel.
Comments