By 
KALSEL, REPORTASE9.ID — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan secara resmi mengakhiri status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kalsel, Muhammad Syarifuddin, melalui surat resmi bernomor 300.2/01951/BPBD/2025 yang ditandatangani pada Selasa, (30/9/ 2025).
Keputusan tersebut diambil usai rapat evaluasi penanganan karhutla dan merujuk pada disposisi Gubernur Kalimantan Selatan tertanggal 26 September 2025.
“Berdasarkan evaluasi serta data dari BMKG dan kondisi lapangan, Pemprov Kalsel menetapkan bahwa status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan resmi berakhir pada tanggal 30 September 2025,” ujar Muhammad Syarifuddin dalam surat pernyataan tersebut.
Dasar Pertimbangan
Sekda Kalsel mengungkapkan sejumlah pertimbangan yang mendasari keputusan ini. Di antaranya adalah:
- Rilis BMKG yang menyebutkan bahwa musim hujan di Kalimantan Selatan telah dimulai sejak Agustus hingga September, dengan curah hujan yang berada pada kategori normal hingga di atas normal.
- Data terbaru dari BMKG Syamsudin Noor yang menunjukkan potensi hujan merata di seluruh wilayah Kalsel serta nihilnya sebaran asap.
- Hasil tinjauan Satgas Karhutla di lapangan yang menemukan kondisi lahan mulai basah akibat hujan yang turun secara konsisten.
Tetap Siaga dan Waspada
Meskipun status siaga darurat telah dicabut, Syarifuddin menegaskan bahwa pemantauan di wilayah rawan karhutla akan terus dilakukan.
“Personel dan peralatan akan tetap disiagakan. Koordinasi lintas sektor bersama TNI, Polri, OPD, instansi terkait, serta masyarakat juga akan terus ditingkatkan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga lingkungan, agar potensi kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah bersama-sama,” tutupnya.
Comments