By 
BANJARBARU,REPORTASE9.ID – Direktur RSD Idaman berikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar di media online, cetak dan elektronik mengenai dugaan kasus pelecehan terhadap tenaga kesehatan di RSD Idaman Banjarbaru.
Direktur Utama RSD Idaman Banjarbaru dr Danny Indrawardhana menyampaikan bahwa membenarkan bahwa tenaga kesehatan yang menjadi pelapor atau korban dalam kasus ini memang bertugas di RSD Idaman Kota Banjarbaru.
“Pelapor atau Korban yang dimaksud adalah seorang Fisioterapis bukan perawat,”ungkapnya pada Rabu (15/1/2025).
Lanjutnya dr.Danny pihak RSD Idaman telah melakukan upaya pendampingan terhadap korban sesuai prosedur yang berlaku.
“Kami telah melakukan pemeriksaan internal terkait kronologi kejadian dan melakukan pembahasan serta pemantauan di tingkat manajemen bersama Komite Etik dan Hukum,” jelasnya.
dr.Danny juga menegaskan bahwa pihaknya berpegang teguh pada Code of Conduct atau Kode Etik Rumah Sakit, yang menjadi pedoman dalam mengatur perilaku dan tindakan seluruh sumber daya manusia di rumah sakit.
Hal ini, menurut dr Danny, bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan rumah sakit dapat terlaksana dengan kualitas dan profesionalisme yang tinggi.
Terkait dengan peralihan kasus ini ke ranah hukum, dr Danny mengatakan bahwa pihak rumah sakit dengan segala hormat akan mengikuti proses hukum yang tengah berjalan di Polres Banjarbaru.
“Kami menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan berharap kasus ini dapat diselesaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” pungkasnya.
Comments